Kali Linux Penetration Testing

  Kali Linux

Kali Linux adalah distribusi Linux turunan Debian dan juga penerus BackTrack yang digunakan untuk melakukan penetrasi pada jaringan.[4] Kali Linux memiliki lebih dari 300 perkakas yang ada di dalamnya dengan fungsi masing-masing.[5] Kali Linux juga bersifat Live CD dan dapat diinstal secara manual. Dari segi tampilan Kali Linux memiliki tampilan sederhana dan tidak terlalu mencolok dan penggunaanya pun tergolong cukup mudah, sehingga sangat baik untuk para pemula dalam melakukan penetrasi pada jaringan. Selain terdapat di PC/Laptop, Kali Linux juga membuat ROM yang terdapat di Android yang disebut Kali Nethunter yang memiliki fungsi yang sama,[6] selain itu kali linux juga memiliki versi untuk apple, raspberry pi, pine 64, vmware, banana pi, dan lain-lain.


kali linux GNOME desktop environtment


Penggunaan Kali Linux

Kali Linux adalah open-source, distribusi Linux berbasis Debian yang ditujukan untuk berbagai tugas keamanan informasi, seperti pengujian penetrasi, riset keamanan, forensik komputer, dan rekayasa balik.

Dalam penggunaannya, Kali Linux dapat membantu para profesional keamanan dan hacker etis untuk melakukan pengujian penetrasi pada jaringan dan sistem komputer, sehingga dapat menemukan kelemahan dan kerentanan yang ada.

Kali Linux dilengkapi dengan berbagai alat bantu yang digunakan dalam pengujian penetrasi, seperti alat untuk pemindaian jaringan, pemecahan sandi, dan pengecekan kelemahan dalam sistem.

Fungsi serta Tools Kali Linux

Saat ini, terdapat lebih dari 600 alat dan tool yang tersedia di dalam sistem operasi Kali Linux. Jumlah ini terus bertambah seiring dengan adanya penambahan alat dan fitur baru yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.

Selain itu, Kali Linux juga dilengkapi dengan sistem manajemen paket yang memungkinkan pengguna untuk menginstal alat dan aplikasi tambahan secara mudah dan cepat melalui repositori yang tersedia.

Tools Kali Linux Populer

Berikut beberapa tool populer yang ada di Kali Linux.

1. Metasploit Framework – Framework untuk melakukan penetrasi dan pengujian keamanan

2. Nmap – Pemindai jaringan dan pemindaian port

3. Wireshark – Penganalisis jaringan yang mampu merekam dan memeriksa data paket

4. Aircrack-ng – Alat pemecah sandi nirkabel yang dapat digunakan untuk menguji keamanan jaringan nirkabel

5. John the Ripper – Alat pemecah sandi dan autentikasi yang terkenal

6. Hydra – Alat untuk melakukan serangan brute-force pada layanan autentikasi

7. Burp Suite – Platform untuk melakukan uji penetrasi pada aplikasi web

8. Hashcat – Alat pemecah sandi yang sangat cepat

9. Sqlmap – Alat untuk mengotomatisasi serangan SQL injection pada aplikasi web

10. Maltego – Alat visualisasi data yang berguna dalam melakukan pengumpulan informasi dan analisis.

Bagi Anda yang memiliki keinginan belajar dan mendalami Kali Linux atau pekerjaan dibidang rekayasan keamanan, Anda dapat mengikuti Courses yang disediakan situs resmi kali.org.

Perbedaan Kali Linux dengan OS Linux lainnya

Kali Linux adalah distribusi Linux yang dirancang khusus untuk pengujian keamanan dan penetrasi. Sebagai distribusi yang disesuaikan dengan keamanan, Kali Linux sudah dilengkapi dengan banyak sekali tools untuk melakukan pengujian keamanan dan penetrasi pada sistem.

Sementara itu, OS Linux lainnya, seperti Ubuntu, Debian, Fedora, dan CentOS, dirancang dengan tujuan yang lebih umum, seperti desktop atau server, dan memiliki kegunaan yang lebih luas di luar lingkup keamanan. Mereka menyediakan pengguna dengan berbagai aplikasi yang sangat bervariasi, termasuk pengembangan web, perangkat lunak kantor, multimedia, dan lain-lain.

Perbedaan lainnya adalah bahwa Kali Linux didesain dengan fokus pada penggunaan di lingkungan pen-testing, sementara OS Linux lainnya lebih cenderung mengejar kegunaan yang lebih umum.

Cara Menginstall Kali Linux di Windows 10

Pada dasarnya, Kali Linux merupakan sebuah distro OS yang memiliki basis Linux. Saat ini Kali Linux telah tersedia dalam Microsoft App Store Windows 10.

Dalam bidang security atau keamanan dan hacking, Kali Linux kita kenal sebagai salah satu distro Linux yang sering digunakan. Terutama untuk menjalankan peretasan atau pentest (penetration testing).

instalasi kali linux


Kali Linux dapat kita install di Windows 10 dengan bantuan WSL (Windows Subsystem for Linux). Dengan adanya WSL ini, maka pengguna windows bisa melakukan instalasi Linux secara langsung ke dalam komputer pribadinya masing-masing.

Selain itu, berkat adanya WSL juga, pengguna bisa menjalankan beberapa distro secara bersamaan. Terdapat beberapa distro yang dapat diinstal dan dijalankan dalam Windows 10 selain Kali Linux, antara lain seperti SUSE Linux Enterprise Server dan Ubuntu, openSUSE.

Pada dasarnya, cara install Kali Linux di Windows 10 sangatlah mudah. Anda hanya perlu mengaktifkan Windows Subsystem for Linux atau WSL pada pengaturan Windows Feature. Untuk lebih jelasnya, simak pemaparan selengkapnya berikut ini.

Inilah Cara Install Kali Linux di Windows 10 Lewat Store

Terdapat beberapa langkah mudah yang harus anda ikuti untuk melakukan cara install Kali Linux di Windows 10. Terdapat dua langkah utama yang harus anda perhatikan. Tak perlu berlama-lama lagi, berikut ini adalah langkah-langkah yang harus anda perhatikan.

Langkah Pertama: Mengaktifkan WSL (Windows Subsystem for Linux)

Langkah pertama yang harus anda lakukan dalam cara install Kali Linux di Windows 10 adalah dengan mengaktifkan terlebih dahulu fitur Windows Subsystem for Linux atau WSL. Caranya sangatlah mudah. Untuk dapat memulainya, anda bisa mengikuti langkah-langkah ini.

1. Ketikan “Turn Windows Features on or off” pada kolom pencarian Windows

2. Setelah itu, buka

3. Lalu, anda tinggal scroll dan langsung saja mencari “Windows Subsystem for Linux”

4. Beri centang pada opsi tersebut

5. Silahkan klik “Ok” dan Windows Subsystem for Linux anda pun sudah aktif

windows subsytem linux


Windows Subsystem for Linux
Untuk lebih sederhananya lagi, anda bisa melakukan cara install Kali Linux di Windows 10 lainnya, yakni melakukannya langsung dari PowerShell dengan command. Caranya adalah sebagai berikut.

1. Silahkan pilih “Enable”

2. Setelah itu, “Windows Optional Feature”

3. Lalu pilih “Online”

4. Klik “Feature Name Microsoft”

5. Kemudian pilih “Subsystem”

6. Terakhir klik “Linux”. Setelah itu, Windows akan meminta restart, sehingga anda dapat langsung merestartnya

Langkah Kedua: Download dan Install Kali Linux dari Store

Untuk melanjutkan cara install Kali Linux di Windows 10, silahkan ikuti langkah kedua ini. Dimana, ini akan menjadi langkah paling akhir untuk install Kali Linux di Windows 10.

instalasi kali linux WSL di windows 10


Cara Install Kali Linux di Windows 10 Store
Download Kali Linux bisa anda lakukan dengan mengunjungi beberapa situs resmi. Anda dapat mengetikkan Kali Linux pada kolom pencarian. Setelah itu, pilih situs resmi yang paling sesuai dengan anda.

Biasanya, setelah proses download selesai, anda hanya perlu klik “Pin to Start”. Dengan ini, anda bisa menjalankan Kali Linux dengan mudah melalui Start.

Setelah itu, anda dapat melanjutkan langkah selanjutnya dengan klik “Launch” untuk memulai proses instalasi. Penting untuk anda pahami, proses intalasi Kali Linux ini akan dimulai dengan munculnya Window CMD.

Setelah proses instalasi selesai, anda akan diminta untuk memasukkan UNIX username dan juga password. Masukkan saja username dan password yang anda inginkan dan tidak harus sama dengan username atau password Windows.

Dalam beberapa saat Kali Linux sudah terinstall di Windows 10. Untuk dapat menjalankannya, anda dapat membuka “Tile Kali Linux” melalui “Start Menu” yang sudah anda pin sebelumnya.

Terdapat cara lainnya yang dapat anda lakukan, yakni dengan membukanya melalui “Command Prompt as Admin”. Setelah itu, ketikan command “Kali” dan silahkan “Enter”.

Cara Download dan Install Kali Linux di Virtual Box

Seperti yang telah kita ketahui, Kali Linux adalah sistem operasi open source pengganti BackTrack Linux yang dikembangkan pada tahun 2013. Kali linux memiliki fitur lebih banyak, serta memiliki arsitektur hardware dan platform lebih lengkap daripada BackTrack pendahulunya.

Saat ini Kali Linux menjadi salah satu sistem operasi paling populer bagi para profesional untuk melakukan pentest (Penetration testing) keamanan jaringan maupun sistem komputer.

Sebelum kami bahas tentang cara download dan install Kali linux, kita perlu mempersiapkan beberapa bahan terlebih dahulu yaitu Kali Linux dalam bentuk file ISO dan Aplikasi VirtualBox di komputer.

Dalam artikel ini, kami akan menggunakan Kali Linux versi 2022.4 64bit dan VirtualBox 6.1.

Cara Download Kali Linux ISO

Berikut adalah cara download Kali Linux ISO melalui website resminya.

1.Akses situs www.kali.org.

2.Klik tombol Download.

3.Installer Images (pilih versi64bit atau 32bit sesuai komputer Anda).

4.Download file ISO.



Cara Install Kali Linux di Virtual Box

Berikut adalah cara install Kali Linux di Virtual Box.

1.Download VirtualBox dari situs www.virtualbox.org, kemudian klik install.

2.Buka aplikasi VirtualBox yang telah Anda install.

3.Create Virtual Machine dengan klik tombol New > isi nama, sistem operasi, dan folder.



  1. Memory size. Pilih ukuran RAM yang akan dialokasikan untuk Virtual Machine Kali. Pada contoh kami memakai 1GB. Lalu pilih Next.
  1. Hard Disk. Pilih sesuai default, yaitu Create virtual had disk now. Lalu klik tombol Create.

  1. Hard Disk file type. Pilih default VDI. Lalu klik tombol Next.

  1. Storage on physical hard disk. Pilih default Dynamically allocated. Lalu klik tombol Next.

  1. File allocated and size. Menentukan jumlah hard disk yang akan digunakan untuk Virtual Machine ini. pada contoh kami mengisi 10GB. Lalu klik tombol Create.

  1. Virtual Machine Kali linux sudah jadi dengan status Powered Off.

Setelah Virtual Machine selesai dibuat dengan langkah-langkah diatas. Langkah selanjutnya kita akan setting storage untuk memilih file ISO Kali dan mengatur processor.

  1. Pilih tombol Setting > Storage > empty > pilih file iso Kali yang sudah di download, seperti gambar dibawah ini.

  1. Selanjutnya ke menu System untuk mengatur Processor virtual machine. Pada contoh ini kami memakai 2 core. Lalu klik OK

Pada langkah selanjutnya kita akan coba menjalankan virtual machine Kali linux yang sudah dikonfigurasi diatas.

  1. Klik START. Jika muncul pop up start up disk, pilih Kali Linux yang sudah kita pilih sebelumnya kemudian klik start.

  1. Setelah itu pilih Graphical Install, supaya proses instalasinya lebih mudah.

  1. Ikuti langkah-langkah instalasi, mulai dari pilih bahasa English > select your location (pilih other – Asia – Indonesia). Klik Continue.
  2. Pilih kombinasi bahasa (United States) > keyboard layout (American English). Klik Continue, tunggu proses selesai.


  1. Setelah proses selesai kita akan melanjutkan konfigurasi hostname pada machine. Gunakan satu kata sebagai indentitas machine.

Pada contoh kami memakai hostname “kalilinuxrumahweb”. Klik tombol Continue.


  1. Pada langkah pengisian domain name, bisa kita lewati. Klik Continue.
  2. Setup full name, username dan password, kami menggunakan name: “Kali Rumahweb”, user “kalirumahweb”, dan password “*******”. Continue lalu tunggu proses selesai.
  3. Setelah itu pilh zona waktu yang akan digunakan, pada contoh kami menggunakan WIB. Klik tombol Continue.

  1. Pada pengaturan partisi disk, pilih default Guide – use entri disk > lalu pilih ATA VBOX HARDDISK > pilih All in one partition. Kemudian Continue.



  1. Otomatis akan dibuatkan dua partisi, primary sebagai file system dan logical sebagai swap. Pilih Finish Partitioning and write to disk. Klik Continue

  1. Pada tahap ini pilih “Yes”, untuk konfirmasi pengisian konfigurasi sebelumnya. Lalu Continue.


Tunggu sampai proses file sistem linux selesai, karena akan membutuhkan waktu beberapa menit.

  1. Setelah selesai maka akan muncul pilihan Software yang akan diinstall. Pada contoh ini kami memilih default > lalu Continue.

Instalasi software pada langkah ini memerlukan waktu paling singkat 1 jam. Tergantung konfigurasi RAM dan Processor yang kita gunakan di Virtual Machine.

Semakin besar RAM dan Processor yang kita gunakan, maka semakin cepat instalasinya. Tunggu sampai proses instalasi selesai.

  1. Setelah instalasi software selesai, selanjutnya klik Yes untuk instalasi GRUB boot loader. Lalu pilih /dev/sda, agar tidak mengisi secara manual. Klik Continue.
  2. Finish Instalasi. Klik continue. Selanjutnya VM akan melakukan restart dan tunggu sampai selesai.

Seperti inilah cara download dan install Kali Linux di Virtual Machine. Sekarang Anda sudah bisa login dan menggunakan Kali dalam Virtual Machine.


Update, Upgrade, dan Dist Upgrade Kali Linux

Setelah anda sudah selesai mengikuti cara install Kali Linux di Windows 10 dan berhasil melakukan penginstalan, maka tidak hanya berhenti di situ saja. Anda juga perlu untuk melakukan update, upgrade, dan dist upgrade Kali Linux.

Ini menjadi langkah utama yang harus anda lakukan setelah berhasil melakukan penginstalan. Dengan begitu, Kali Linux dapat anda gunakan lebih baik. Berikut ini adalah penjelasannya untuk anda.

Cara Update Kali Linux

Untuk melakukan update Kali Linux yang sudah anda install sebelumnya, maka ketikan perintah “sudo apt-get update”. Setelah itu, enter.

Langkah selanjutnya yakni dengan memasukkan password Kali Linux anda. Kemudian, enter dan tunggu hingga semua prosesnya selesai.

cara update Kali Linux
 


Cara Upgrade Kali Linux

Untuk mengupgrade Kali Linux yang sudah anda install, maka caranya dengan ketikan perintah “sudo apt-get upgrade. Setelah itu, tekan enter.

Selanjutnya, silahkan anda masukkan password Kali Linux anda dan tekan enter kembali. Lalu akan muncul pilihan “Y” atau “N”, silahkan anda pilih “Y” lalu tekan enter.

Apabila terjadi error, maka anda bisa mengatasinya dengan perintah “sudo apt-get install- fix missing”, untuk menjalankan perintah menginstall package yang telah hilang. Setelah itu, tunggu hingga proses selesai.

Selain cara tersebut, anda bisa memberikan perintah lain, yakni “sudo dpkg-reconfigure-all” untuk melakukan penginstalan seluruh package yang anda perlukan. Tunggulah hingga semua prosesnya selesai.

Cara Dist Upgrade Kali Linux

Untuk dapat mengupgrade beberapa package Kali Linux yang tidak dapat kita upgrade dengan menggunakan perintah “sudo apt-get upgrade”, maka anda bisa menggunakan perintah “sudo apt-get dist-upgrade” dalam Kali Linux anda.

Setelah itu, silahkan masukkan password Kali Linux anda dan tekan enter. Silahkan tunggu hingga seluruh proses selesai.

Apabila terdapat error lagi, maka cara untuk menyelesaikannya juga sama yakni dengan memberikan perintah “sudo apt-get install-fix missing” dan juga sudo dpkg-reconfigure-all”.

Dengan menjalankan langkah-langkah tersebut, maka anda telah selesai dan berhasil menyelesaikannya. Mulai dari melakukan penginstalan Kali Linux di Windows 10, hingga melakukan update, upgrade, dan juga dist-upgrade. Kini, Kali Linux anda sudah dapat digunakan.

Kesimpulan

Kali Linux adalah distribusi Linux yang dirancang khusus untuk pengujian keamanan dan penetrasi. OS Kali Linux bukanlah alat yang dirancang untuk melakukan tindakan yang merugikan pihak lain. Sebaliknya, Kali Linux bertujuan untuk membantu meningkatkan keamanan jaringan dan sistem komputer. Sehingga dapat meminimalkan risiko serangan dan pelanggaran keamanan yang mungkin terjadi.

Secara singkat, perbedaan utama antara Kali Linux dan OS Linux lainnya adalah fokus keamanannya, alat bawaannya, serta aplikasi dan paket perangkat lunak yang disediakan.

Demikian artikel kami tentang apa itu Kali Linux, semoga bermanfaat.


Komentar